Langsung ke konten utama
SURAT PEMBACA 4

Angkot "Ngetem" Bikin Macet

Kpd.Yth
Wawan Sukandar 
Pemerintah Daerah Depok

Saya adalah salah seorang pengguna jalan raya, setiap hari saya harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Bogor ke Depok dengan mengendarai sepeda motor. Sepanjang perjalanan banyak persimpangan lampu merah yang harus saya lalui. Saya sangat mengeluhkan di daerah Pekapuran-Cimanggis, terkadang banyak angkot yang “ngetem” menutupi bahu jalan kearah Jalan Juanda. Sangat disayangkan, yang seharusnya belok kiri bisa langsung, tapi mau tidak mau harus ikut terkena macet akibat ulah para supir angkot tersebut. Suatu hari saya memberikan peringatan pada salah satu supir angkot, dengan memberikan klakson panjang beberapa kali. Bukannya angkot itu jalan, tetapi malah balik memarahi saya. Saya heran, sebenarnya siapa yang harus disalahkan? Sedangkan pada perempatan lampu merah didepannya sudah tertuliskan rambu-rambu “Belok Kiri Langsung”. Saya juga jarang sekali melihat aparat polisi lalu lintas berada disekitar daerah tersebut bergerak untuk menertibkan angkot-angkot yang “ngetem” sembarangan. Saya berharap kepada aparat kepolisian sekitar, semoga kedepannya para supir angkot dapat ditertibkan dan tidak “ngetem” sembarangan lagi, karena dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya.

Hormat Saya,

Febri Fitrianto




Kemacetan Di Sebabkan Angkot Ngetem Di Sembarang Tempat
(Jawaban Surat Pembaca Saudara Febri Fitrianto)


Kepada Yth
Saudara Febri Fitrianto 
Pengguna Jalan

Terkait surat pembaca yang anda buat mengenai hal angkot ngetem sehingga membuat kemacetan jalan,dengan ini kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang anda alami.
Kami sudah mempekerjakan polisi lalu lintas di sekitar jalan pekapuran-cimanggis untuk mengatur angkot yang mengetem hingga untuk mengatur angkot yang mengetem hingga bermenit-menit tetapi hal ini tidak digubris oleh supir angkutan umum. Oleh karna itu,setelah kami menerima surat pembaca dari saudara Febri maka kami akan coba bekerjasama dengan Dinas Perhubungan guna mengatur jalan.
Terima kasih kerjasamanya.
Salam Hormat,

Nabllya 
Pemerintah Daerah Depok

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Pembaca 9

SURAT PEMBACA 9 MetroTrans Yang Tak Teratur Kepada Yth. Humas PT.Transjakarta  Sebagai pengguna jalan khususnya pengguna kendaraan bermotor, saya sangat kecewa dikarenakan bus transjakarta. selalu berhenti khususnya bus,metrotrans berhenti disembarang tempat menyalahkan sen yang tidak sesuai dengan kebutuhannya sehingga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. Mohon sesegera mungkin ditindak lanjuti agar para pengguna jalan merasa tidak terganggu akan hal ini. Salam hormat, Sekar Kurnia Pengguna Jalan Metrotrans Yang Tak Teratur (Jawaban Surat Pembaca Saudari Sekar Kurnia) Kepada Yth. Saudari Sekar Kurnia Menanggapi surat pembaca dengan judul “Metrotrans Yang Tak Teratur” atas nama pengurus transjakarta di Jakarta kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang anda rasakan. Kami akan segera membuat peraturan atau himbauan agar supir bus metrotrans dapat berhati-hati ketika akan berhenti...

Politik

Suara Mahasiswa, Wacana pemindahan Ibu Kota ke luar JAKARTA JAKARTA,10/10/19. Wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar jawa kembali mencuat setelah Presiden Joko Widodo menggelar rapat tertutup membahas hal ini di Kantor Presiden bulan maret lalu. Presiden Joko Widodo nampaknya serius ingin memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke luar Pulau Jawa, orang nomor satu di RI itu menginginkan rencana pemindahan Ibu kota tak hanya menjadi wacana semata, dia ingin rencana itu segera terwujud. Dalam menyikapi hal ini maka kami mewawancarai salah satu Mahasiswa UNAS yang bernama Akbar untuk dimintai pendapatnya, ia tidak setuju dengan pemindahan Ibu Kota ke luar Jakarta, menurutnya pemindahan Ibu Kota ke luar Jakarta adalah suatu hal yang tidak tepat, “karena untuk apa memindahkan Ibu Kota kaluar misalkan di Jakarta saja urusannya banyak yang belum   selesai”. Tanggapan Akbar sebagai Mahasiswa tentang pemindahan ibukota, “Pemerintah seharusnya lebih melihat kepada Ib...
SURAT PEMBACA 1 Kemacetan di Pasar Rebo Tak Pernah Tersolusi Kepada Yth.  Humas Pemprov DKI Jakarta Sebagai pengguna jalan pada 24 September 2019, saya mengalami suatu kejadian yang tak mengecewakan. Pada saat itu saya berangkat kuliah ke kampus BSI Margonda seperti biasanya.Saya berangkat dari rumah pukul 06.45 WIB karena perkuliahan dimulai pukul 08.00 WIB.Seperti biasa saya seharusnya tiba di kampus pukul 07.30 WIB.Saya biasa menaiki  angkot (angkutan kota) 19 jurusan Depok-Rambutan dari arah terminal kampung rambutan. Namun saat angkot yang saya tumpangi melewati jalan Rumah Sakit Pasar Rebo,perjalanan tersendat akibat ramainya kendaraan yang ingin menuju arah Depok maupun Pasar Minggu.Kendaraan memenuhi jalan serta banyak kendaraan lain pun yang mengambil setengah bagian jalan arah sebaliknya sehingga macet semakin parah. Akibat kemacetan tersebut saya baru tiba di kampus pukul 09.00 WIB,saya tidak diijinkan mengikuti kelas oleh Dosen.Hal ini sangat me...